Mau ke Kampung Inggris Pare ? Coba baca dulu ceritaku
Selamat sore.
Aku dhea, udah lama banget blog
ini jadi bangke karena emang yang punya gak konsisten buat nulis. Cita-cita
pengen punya buku sendiri, tapi nulis aja gak mau. Oleh karena itu, aku akan
mulai lagi niat untuk lanjut nulis di blog. Tujuan nya untuk membiasakan diriku
menulis, dan karena sekarang aku lagi belajar bahasa Inggris di salah satu
course di Pare aku mau sedikit berbagi pengalaman ku disini. Dari mana ya aku
harus mulai. Hmm....
Berangkat dari pemikiran akan
kebutuhan berbahasa Inggris, akhirnya aku memutuskan untuk berangkat ke Pare,
Kediri Jawa Timur. Sebelum berangkat aku juga tanya-tanya dulu sama beberapa
teman ku yang pernah belajar disini juga. Sebenernya beberapa temanku kurang
merekomendasikan untuk belajar disini, karena suasana siang disana panas
banget, kalau orang nya gak kuat panas bakal gak nyaman untuk belajarnya.
Kedua, rata-rata yang belajar di sana tuh anak-anak gap years yang nunggu waktu
1 tahun untuk kuliah atau yang pengen jadi pramugari yang kerja di perusahaan penerbangan, sedangkan
aku posisinya adalah sebagai freshgraduate tapi aku tidak mempermasalahkanhal
itu, toh sama sama belajar. Ketiga ketika kamu ngambil course nya aja dan cari
kosan sendiri seringnya malah maen, karena
banyak destinasi wisata ditempat ini yang sayang banget kalau di
lewatin. Tapi menurutku itu kembali pada pribadi masing-masing, walaupun kau asrama atau kos sendiri pada nyatanya
kamu sendiri yang mengontrol tentang hal tersebut. Itulah informasi-informasi
yang aku terima sebelumnya dari teman-teman ku yang udah pernah belajar di
Pare.
Kalau kalian berfikir kampung
Inggris Pare itu orang-orang nya pada ngomong bahasa Inggris, itu salah besar.
Ya, pada kenyataannya kampung adalah kampung, mayoritas penduduk berkomunikasi
dengan bahasa daerah, yaitu bahasa Jawa. “Matur nuwun bude” kata itulah yang
biasa aku sampaikan setelah jajan di salah satu warung tegal untuk sarapan.
Artinya “Terimakasih bu”. Hanya saja kita berkumpul dengan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama yaitu belajar bahasa Inggris, dan itu membuat lingkungan yang support beajar bahasa Inggris, khusunya untuk speaking dan belajar menjadi percaya diri karena toh kita memang masih sama-sama bodoh, makanya kita belajar bersama.
Sekarang aku mau cerita, mulai
dari kebutuhan ku untuk belajar bahasa Inggris. Tujuan ku sendiri yaitu agar
bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris baik secara verbal maupun tulisan untuk
nantinya dapat aku aplikasikan di dunia kerja dan harapannya juga bisa
mendapatkan skor toefl untuk persyaratan melanjutkan studi S2 . Dan FYI, di LC
sendiri yang aku perhatikan lebih memfokuskan pada spea program selama 4 bulan yang sudah plus asrama
atau banyak orang bilang nge-camp. Kenapa aku mengambil yang dengan asrama
? pertama aku memang sendiri perginya,
jadi aku berfikir lebih baik di asrama yang nanti akan bertemu teman baru
dibandingkan aku mencari kos-kosan sendiri, dan biasanya ada program tambahan
pelajaran ketika kita asrama.
Setelah yakin untuk memilih
tempat kursus akhirnya aku mendaftar dan membayar dp untuk program tersebut
juga mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan. Aku berangkat menggunakan kereta
api Malabar dari stasiun Bandung ke stasiun Kediri. Sampainya di stasiun, aku
dijemput pihak lembaga karena mereka menyediakan jasa penjemputan yang telah
aku pesan.
Minggu tanggal 7 Juli 2019 kaki
ku menginjakan tanah Jawa Timur, it so far from my home. Akhirnya hari itu aku
check in kamar. Camp yang aku tingggali ini bentukannya kayak kos-kosanlah,
ruangan dengan kasur dan lemari lalu satu kamar mandi disetiap kamar. Setiap
kamar diisi 2-5 orang member sesuai dengan ukuran kamarnya. Tapi setiap camp
kemungkinan nya beda-beda juga sih. Ini sangat situasional. Aku sekamar dengan
orang batam dan orang jakarta yang keduanya sama-sama baru lulus SMA. Diawal
aku bilang aku juga baru lulus, dan mereka menyangka aku juga baru lulus SMA.
Hehe.. tapi setelah mengobrol sana-sini ya kebongkar juga aku udah tua.
Keesokan harinya ada placment test untuk penempatan kelas,
tesnya berupa tulisan dan oral. Lalu esok nya lagi dimulailah pembelajaran.
Kegiatan disini dimulai dari jam 5 pagi untuk setor hapalan vocabulary sebanyak 40 dan 5 expression. Setelah itu siap-siap untuk
main class pukul 07.00 sampai 13.00 dengan jeda istirahat setiap ganti
pelajaran 15 menit. Main class nya sendiri terdiri dari 2 kelas speaking, 1 kelas grammar dan 1 kelas pronounciation.
Hanya saja ini tergantung jadwalnya, ada yang mulainya siang dan selesai
sore dan ada yang jeda panjang di siang hari. Kembali lagi, ini sangat
situasional. Setelah itu bebas sih, waktunya istirahat dan disambung dengan
adanya night class pukul 18.30 untuk
tambahan belajar atau mengulang pembelajaran di main class. Setelah itu free lagi deh. Oiya, setiap minggu akan ada
exam / ujian disetiap hari jum’at untuk main
class dan morning class. Ada beberapa kegiatan gabungan dengan
periode lain, seperti lomba speech, story telling, yel-yel buat rame-ramean dan
di akhir kita akan ada exam di bali kata nya sih bakal ada tugas bareng bule
disana tapi aku sendiri belum melakukan itu, ya secara umum sih kegiatannya
kayak gitu. Di tulisan aku selanjutnya mungkin akan membagikan materi yang udah
aku dapet disini.
Hal yang aku suka disini adalah
aku benar-benar bertemu dengan banyak orang dari berbagai daerah, kalau disebut
dari aceh sampe papua ada mereka semua disini, yang biasanya menjadi mayoritas
di tanah sunda, sekarang menjadi minoritas. Tapi aku sangat senang akan hal
itu, diluar belajar bahasa inggris ya. Aku melihat pare punya magnet yang
sangat kuat sehingga orang-orang rela belajar disini, padahal disini masuknya
kampung/ desa. It’s amazing.
Aku juga sangat suka semangat orang-orang disini untuk belajar bahasa khususnya Inggris, itu membuat ku semangat juga, apapun alasan dibelakangnya.
Intinya, sebelum kamu memutuskan belajar disini coba liat tujuan mu apa, tempat kursus seperti apa yang bisa dukung tujuan mu itu, lalu niatkan dengan sangat kuat karena sebagus apapun lingkungannya itu semua tergantung pada dirimu sendiri.
Terimakasih sudah membaca, semoga
bisa menjadi bahan pertimbangan ketika kalian pengen belajar bahasa Inggris di
Pare.
This is very useful, hope that you can reach your future, keep spirit miss, you never know till you try :v
BalasHapusThank you sir. It make me spirit :)
HapusOne may miss the mark by aiming too high as too low.
BalasHapus