Rumah Sakit dan proses melahirkan

Rumah sakit.
Tempat yang jarang sekali aku kunjungi.
Lalu, 2 harian ini berkutat disini karena teteh, istri nya aa aku lahiran.
Alhamdulillah bayi dan ibunya selamat dan sehat dengan melewati proses yang luar biasa, dimulai dengan perkiraan lahir normal dan akhirnya melalui proses persalinan sesar.
Aku hanya sebagai pengamat bagaimana emosi yang silih berganti dengan cepat nampak dari raut wajah teteh dan aa juga dari keluarga yang menantikan cucu pertama di keluarga kami.
Semalaman menunggu lahiran, si bayi juga belum mau keluar. Raut wajah teteh yang kesakitan karena mules, aa yang jarang berekpresi pun tampak sesekali tegang.
Disana aku belajar, bahwa peran suami saat istri melahirkan sangat besar, support nya membantu ibu melewati masa masa sulit. Ini hanya persepsiku sebagai seseorang yang mengamati saja.
Pagi telah menjelma, keputusan sesar pun di ambil karena bayi ga mau turun katanya, jujur aku kurang mengerti tentang hal ini. Hanya saja, kata mamah yang ngobrol sama dokter dan susternya, si bayi sepertinya stress dan menjadikan bayi susah untuk turun. Sebelum di bawa ke rumah sakit, memang ada beberapa perkara antara si teteh dengan mamahnya, dan itu membuat si teteh menangis.
Aku jadi menangkap sesuatu, memang sangat penting menjaga emosi kita selama hamil bahkan di detik detik menuju kelahiran si bayi, dengan kata lain diusahakan si ibu selalu happy karena itu ternyata berpengaruh pada kondisi si dede bayi. Secara teori juga seperti itu dan ternyata dalam kenyataannya juga sama. Setidaknya berdasarkan apa yang aku amati.
Beberapa kali mengambil air susu untuk dede bayi, karena asinya belum bisa keluar, terakhir kali mengambil susu ke ruang anak, ada bayi dan ibunya yang duduk diatas kursi roda juga keluargnya akan pulang. Suster menjelaskan cara saat memberikan susu untuk bayi, menggendong dan memandikan serta jadwal kontrol untuk minggu depan. Salah satu yang masih bisa ku ingat adalah
"Ibu kalau ngasih susu jangan sambil tidur harus digendong, karena takut anaknya tersedak. Rata rata anak ga ketahuan ternyata tersedak dan susunya udah masuk ke paru paru aja, dan itu bahaya.
Bayi harus dimandiin 2 kali sehari, pagi dan sore. Jangan cuma di elap/Seka, tapi harus dimasukin ke air hangat, kalau engga, bisa alergi. Pengalaman ada bayi yang alergi ketika ditanya bayi nya ga pernah dimandiin cuma di seka aja selama 7 hari. Karena ibunya takut ngemandiin.
Mungkin aku akan jadi ibu seperti itu kalau tidak tahu tentang hal tersebut. Hahaha... (Semoga enggak :/) .

Rasanya proses melahirkan itu ajaib, walau aku belum pernah mengalaminya. Hehe.
Semoga bisa juga merasakan menjadi wanita seutuhnya.

Merekam cakap
Dhea Fuzti

Komentar

Postingan Populer