PATAH HATI 2018

PATAH HATI 2018

Aku ingin mencoba menulis kembali, setiap hari demi hari apa-apa yang aku lewati. Aku rasa ini baik untukku karena dengan begitu aku bisa bicara tanpa suara. Untuk tahun tahun yang akan datang, aku bisa kembali mendengarkan suara hati ku ditahun ini. Aku akan mencoba mengabadikan apa-apa saja yang pantas untuk diabadikan, bukan hanya cerita indah namun pula bisa tentang luka. Aku percaya semua yang terjadi telah digariskan pada setiap yang hidup di bumi ini. Kelak, ketika aku mati mungkin aku masih bisa hidup dengan tulisan-tulisanku.

Siang ini, hujan turun cukup deras yang sebelumnya telah di awali oleh gerimis di pagi hari. Tidak seperti siang di rumah yang biasa nya panas, kini dingin yang menjelajah lewat jendela-jendela rumah yang terbuka sampai menyentuh kulitku.

Kali ini aku ingin menulis tentang patah hati. Aku rasa sebagian orang pernah mengalami patah hati dan ini adalah hal yang lumrah terjadi. Mengalami patah hati adalah pengalaman berharga rasanya, walau pasti semua tahu sulit rasanya untuk melewati masa-masa ini. Saat dimana kamu sudah percaya dengan orang yang kamu sayang, namun ditinggalkan atau diduakan bisa juga diberikan harapan namun tak diberi kejelasan. Nyesek rasanya bukan.

Menangislah, tidak perlu khawatir dikatakan lemah atau apapun itu, karena kamu butuh untuk menangis, itu respon tubuh yang wajar. Menangislah sampai kamu lelah untuk menangisinya. Kamu bisa bercerita pada sahabatmu sambil menangis, karena pada saat patah hati, masalahmu bukan untuk diselesaikan namun hati yang perlu dilegakan.

Ketika kamu lelah menangisi hari-hari yang berakhir luka, ingatlah bila terjatuh maka bangkit adalah pilihan yang tidak bisa ditinggalkan. Bangkitlah dengan diri yang baru, luka itu akan mendewasakanmu bersama waktu. Lihatlah dirimu di cermin, kamu begitu berharga jikalau waktumu habis hanya untuk menyesali yang telah terjadi. Kembalilah menjadi seseorang yang tegap menatap masa depan, tunjukan bahwa kamu bisa menjadi orang yang lebih keren tanpanya, orang yang lebih sukses dan bahagia.

Percayalah bahwa Tuhan telah mempersiapkan jalan yang berliku-liku agar kamu bisa menjadi orang yang kuat jiwa dan raganya. Aku pernah patah hati dan aku percaya Tuhan akan memberikan yang terbaik untukku.

Salam dari aku yang ingin menulis kembali.

25 Juni 2018