DEKATKAN AKU PADAMU
Sekarang jam
tanganku menujukan pukul 01.27 WIB, aku tak bisa tidur kembali setelah aku
tidur awwal selepas solat isya, badanku rasanya pegal-pegal kantukku juga sudah
menyeret. Namun aku terbangun entah oleh apa ketika jam menunjukan akan tengah
malam. Kerongkonganku kering dan kasar, segeralah aku ambil segelas air putih, setidaknya itu
membuatku lebih baik. Lalu mengambil air wudu, diam di kamar melihat beberapa
post orang di media soial dibeberapa akun milikku. Barulah jam satu lebihan aku
memutuskan untuk sholat tahajud. Aku rasa, aku jarang sekali solat tahajud
apalagi setelah aku diam di rumah, solat duha apalagi, padahal dulu sebelum
pergi sekolah itu adalah salah satu rutinitasku, kalau tidak pada jam istirahat
aku kembali ke hujroh atau kamar untuk melaksanakan sholat dhuha walaupun hanya
2 rakaat. Ya Allah, begitu malasnya aku ini. Seperti tak butuh pada Mu, Ya
Allah maafkan hamba yang penuh dosa ini. Di sepertiga malam ini sadarkan aku,
sadarkan aku atas segala kehilafan yang terus berulang. Aku tak ingin mengulang
semua itu, aku ingin dekat dengan Mu, sedekat nadi dalam pembuluh darah, aku
ingin dekat dengan Mu Tuhanku, aku ingin dekat.
Aku
mohon dekat kan aku padamu, bawalah aku pada seseorang yang bisa mendekat kan
ku pada Mu ya Rabb. Perjalanan yang hamba tempuh kian kemari-kian menjadi tanya,
dapatkah aku menjadi penghuni surgamu yang abadi, tanpa siksa yang kau siapkan bagi
yang melanggar. Tuhan, biarkan aku kepakkan sayap menuju agama Mu. Mudahkan semua
urusanku pada Mu, jika aku mulai nakal tegur aku dengan Ar-Rahman Mu, Ar-Rahim mu.
Dan
ketika menulis ini tak sanggup aku menahan tetes yang keluar dari pelupuk mata,
dari hati yang paling dalam. malam ini pula aku teringat, dua orang yag sedang
tidur d kamarnya. Aku ini memang orang bodoh, tadi siang, aku biarkan orang
tuaku bekerja di teriknya matahari sedang aku hanya asyik berdiam diri di dalam rumah, merebahkan
badanku sedang orang tua ku berpanas-panasan demi sekolahku. Maafkan aku
mah pak, mungkin tulisan ini tak berarti karena aku memang sering membuat
kecewa. Susah untuk diarahkan, manja, padahal aku kini telah lulus sma,
harusnya lebih bisa paham atas kondisi keluarga. Setidaknya membuat hati bapak
dan mamah menjadi senang karena akhlakku yang baik, namun selama di rumah ini
dengan sadar aku telah mengecewakkan kalian berdua. Aku takut kehilangan kalian,
sangat amat takut. Ketakukutan ini melebihi apapun yang aku rasa. Dalam hati
kecilku ingin bahagiakan kalian, aku bukan penghapal Al-Qur’an yang bisa
memberikan kalian mahkota paling indah di surga, aku juga bukan anak yang
selalu berbuat baik, aku juga bukan anak selalu melakukkan apa yang kau minta. Aku
ini anak biasa yang sangat biasa, namun aku punya tekad untuk selalu berusaha
membahagiakan mu mah, pak. Doakan aku agar kelak menjadi orang yang sukses
dunia dan akhirat, menjadi wanita yang dapat menjaga diri dari hal-hal yang
dapat merusak agamaku.
Dalam
tulisan ini ada banyak doa yang ku
panjatkan padamu, dekatkan aku pada Mu Sang Maha Pemilik seluruh Jagad Raya
yang Agung. Sadarkan aku yang mulai nakal pada dunia, dan buatlah orang tuaku
bahagia selamanya.
Buka
hati buka pikiran, menikmati malam. Semoga esok kan lebih baik lagi. Ini hanya
catatan anak bisa yang sedang mencari arti kebahagian yang Haqiqi.
SELESAI JAM 02.02 WIB :).
Komentar
Posting Komentar