Rumah Sakit dan proses melahirkan
Rumah sakit. Tempat yang jarang sekali aku kunjungi. Lalu, 2 harian ini berkutat disini karena teteh, istri nya aa aku lahiran. Alhamdulillah bayi dan ibunya selamat dan sehat dengan melewati proses yang luar biasa, dimulai dengan perkiraan lahir normal dan akhirnya melalui proses persalinan sesar. Aku hanya sebagai pengamat bagaimana emosi yang silih berganti dengan cepat nampak dari raut wajah teteh dan aa juga dari keluarga yang menantikan cucu pertama di keluarga kami. Semalaman menunggu lahiran, si bayi juga belum mau keluar. Raut wajah teteh yang kesakitan karena mules, aa yang jarang berekpresi pun tampak sesekali tegang. Disana aku belajar, bahwa peran suami saat istri melahirkan sangat besar, support nya membantu ibu melewati masa masa sulit. Ini hanya persepsiku sebagai seseorang yang mengamati saja. Pagi telah menjelma, keputusan sesar pun di ambil karena bayi ga mau turun katanya, jujur aku kurang mengerti tentang hal ini. Hanya saja, kata mamah yang ngobrol sama dok...